Kamis, 20 Januari 2011


10 WASIAT HASAN AL-BANNA

Bismillah...
  1. bacalah Al-Quran, pelajarilah buku-buku ilmu, pergilah ke majelis-majelis ilmu, dan amalkanlah dzikrulla
  2. apabila mendengar azan maka bangunlah sembahyang segera walau bagaimana keadaan sekalipun.
  3. h dan janganlah membuang waktu dalam perkara yang tidak memberi manfaat.
  4. berusaha untuk bertutur dalam bahasa Arab yang betul itu adalah satu2nya syiar islam. hehehe, "waduh ya robb untuk yang ini aku masih belum bisa"
  5. janganlah sekali-kali bertengkar, karna pertengkaran yang kosong tidak memberikan kebaikan apapun.
  6. janganlah banyak tertawa karna hati yang selalu berhubungan dengan Allah itu selalu tenang juga tentram tentunya.
  7. janganlah banyak bergurau karena umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.
  8. jangan lah bercakap lebih keras dari pada kadar yang dikehendaki oleh pendengar karena percakapan yang keras itu adalah suatu yang sia-sia malah menyakiti hati orang lain.
  9. jauhilah dari mengumpat-ngumpat pribadi orang, mengecam organisasi, dan janganlah berbicara melainkan apa-apa yang memberi kebaikan.
  10. bersaudaralah dengan setiap Muslim yang ditemui karena asas  gerakan dakwah kita adalah bersuadar  dan saling memberi kasih-sayang.
  11. kewajiban-kewajiban kita lebih banyak daripda waktu yang kita miliki, oleh karna itu maka gunakanlah waktu yang sebik-baik dan se efisien mungkin dan rapikanlah pelaksanaannya.

Senin, 22 November 2010

SATU GEREJA MASUK ISLAM

Kisah Nyata Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 06
Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan, namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini."Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya.Hingga akhirnya pendeta itu berkata,"Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya."Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pendeta,"Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang muslim."Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."Kemudian ia beranjak hendak keluar,namun sang pendeta ingin memanfaatkankeberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan,tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkanmarkasnya.Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut.

Sang pendeta berkata,"Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menjawabnya dengan tepat."Si pemuda tersenyum dan berkata,"Silahkan!
Sang pendeta pun mulai bertanya
  • Sebutkan satu yang tiada duanya,
  • dua yang tiada tiganya,
  • tiga yang tiada empatnya,
  • empat yang tiada limanya,
  • lima yang tiada enamnya,
  • enam yang tiada tujuhnya,
  • tujuh yang tiada delapannya,
  • delapan yang tiada sembilannya,
  • sembilan yang tiada sepuluhnya,
  • sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
  • sebelas yang tiada dua belasnya,
  • dua belas yang tiada tiga belasnya,
  • tiga belas yang tiada empat belasnya.
  • Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
  • Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
  • Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyu-kainya?
  • Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah danibu!
  • Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab denganapidan siapakah yang terpelihara dari api?
  • Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab denganbatu dan siapakah yang terpelihara daribatu?
  • Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
  • Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap rantingmempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5    buah, 3 di bawah naungandan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu ter-senyum dengansenyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalahia berkata
  • Satu yang tiada duanya ialah Allah SWT.
  • Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah SWTberfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang 
  • Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.
  • Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan Al-Qur'an.
  • Lima yang tiada enamnya ialah shalat lima waktu.
  • Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah SWT menciptakan makhluk.
  • Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah SWT berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk:3).
  • Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah SWT berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada dipenjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas(kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
  • Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan *
  • Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah ke-baikan. Allah SW berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
  • Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudara Yusuf.
  • Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah dari padanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
  • Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
  • Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah SWT ber-firman,  "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. " (At-Takwir:18).
  • Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi Yunus AS.
  • Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf, yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya,"Wahai ayahkami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami,lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepadamereka, " tak ada cercaaan ter-hadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
  •  Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
  •  Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
  • Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah SWT berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).
  • Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
  • Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah SWT, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 2Cool.
  •  Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaranmatahari maknanya: Pohon adalah atahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang lima waktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.
Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut.Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta.Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?"mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak.

Mereka berkata,"Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawabsementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampumenjawabnya! "Pendeta tersebut berkata,"Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun akutakut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda."Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah."tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

Dikutip dari : Generasi Rindu Syariah

Minggu, 21 November 2010

Ketakutan Aneh 10 Pesohor Dunia

Fobia bisa menyergap siapa saja. Ketakutan berlebihan yang bersifat tak rasional ini memiliki kadar beragam. Mulai dari yang tidak terlalu serius seperti takut melihat laba-laba (arachnofobia) hingga yang perlu pengobatan seperti takut bertemu orang (sociophobia).

Gangguan psikologis ini bahkan dialami sejumlah selebriti dan tokoh sejarah dunia. Berikut 10 di antaranya:

1. Oprah Winfrey
 
Takut permen karet 

Oprah memiliki fobia besar pada permen karet. Ini bermula pada usia dini, ketika neneknya mengumpulkan permen karet dan menyimpannya lemari. Oprah begitu muak dengan hal itu dan menyebabkan dia menjadi takut permen karet selama sisa hidupnya. Suatu kali, katanya, ia melemparkan piring karena ada permen karet di atasnya.

2. Woody Allen
 
Panophobia (takut banyak hal) 

Woody Allen, termasuk orang yang mengalami fobia ektrim. Aktor dan penulis skenario berusia 74 tahun ini memiliki fobia yang cukup banyak. Ia takut ketinggian, ruang tertutup, serangga, dan kekhawatiran melebihi orang normal. Ia juga takut warna-warna cerah, binatang, lift dan selai kacang yang menempel di langit-langit mulutnya.

Selain fobia yang tak terhitung jumlahnya, ia juga mengaku memiliki kebutuhan yang sangat neurotik. Di antaranya membutuhkan saluran air mandi yang ditempatkan di sudut, serta meminta pisang dipotong tujuh, sebelum dimasukkan ke dalam sereal setiap pagi.

3. Richard Nixon
 
Nosocomephobia (takut rumah sakit) 

Presiden Amerika Serikat ke-34, yang terkenal dengan skandal Watergate ini, tersugesti bahwa setelah masuk ke rumah sakit, tidak akan pernah keluar dalam keadaan hidup. Pada 1974, ia menderita pembekuan darah dan menolak dibawa ke rumah sakit. Namun, ketika diberitahu bahwa jika ia tidak pergi, ia akan mati, Nixon pun menurut. Ketakutan ini cukup umum terjadi, banyak yang takut pada rumah sakit untuk alasan serupa.

4.
Natalie Wood
 
Hydrophobia (takut air)
 
Aktris yang dikenal untuk dalam film Miracle on 34th Street dan West Side Story ini takut dengan air, khususnya berada di dalam air. Meskipun tidak diketahui kapan mulanya, kabar yang beredar menyebut fobia itu terjadi sejak sang ibu menipunya untuk berdiri di atas sebuah jembatan untuk adegan sebuah film. Jembatan sengaja dibuat rapuh agar Natalie terjatuh ke dalam air. Ironisnya, ia meninggal karena tenggelam suatu malam setelah jatuh dari kapal pesiar.

5. Sigmund Freud
 
Takut senjata dan pakis 

Sigmund Freud, seorang neurolog psikoanalis yang mendirikan sekolah psikiatri dan menciptakan banyak perubahan pada teori psikolgi dunia, takut dengan senjata dan pakis. Ia sering mengatakan bahwa ketakutan dengan senjata adalah tanda keterbelakangan seksual dan kematangan emosional. Juga, adalah umum bagi orang untuk takut senjata. Sedangkan takut pada tumbuhan pakis adalah hal yang sangat tidak umum. Sulit untuk tahu mengapa hal itu bisa terjadi.

6. George Washington
 
Taphephobia (takut dikubur hidup-hidup) 

Presiden pertama Amerika Serikat ini memang terlihat gagah berani. Ia memimpin pasukan dan mempertaruhkan hidupnya untuk orang lain. Dia memiliki ketakutan yang sangat serius pada penguburan prematur.

Ketakutan ini tertulis jelas di ranjang kematiannya, 1799. Ia membuat pernyataan resmi bahwa tubuhnya baru boleh dikubur dua hari setelah kematiannya. Ia khawatir tubuhnya masih hidup saat dikubur. Taphephobia adalah fobia yang cukup umum dialami masyarakat Amerika abad ke-16 dan 17.

7. Alfred Hitchcock
 
Ovophobia (takut telur)
 
Alfred Hitchcock, seorang sutradara dan produser yang memproduksi film-film horor ternyata memiliki ketakutan ekstrim dengan telur. Dia mengatakan bahwa telur menjijikkan dan belum pernah mencicipi telur sepanjang hidupnya. Ia pun menolak untuk berada di dekat telur. Menurutnya tidak ada yang lebih menjijikkan daripada melihat sesuatu yang bundar, putih tanpa lubang, dan berisi cairan kuning.

8. Billy Bob Thornton
 
Takut pada banyak hal 

Mantan suami Angelina Jolie yang berprofesi sebagai aktor, sutradara, musisi dan penulis ini juga memiliki banyak ketakutan. Sebagai permulaan, ia menderita chromophobia, atau takut warna cerah. Masih ada lagi, dia takut mebel antik. Setiap furnitur yang dibuat sebelum tahun 1950 benar-benar membuatnya ketakutan. Sebuah restoran penuh mebel antik membuatnya tidak bisa makan, minum, bahkan bernapas. Terakhir, ia juga takut badut atau coulrophobia.

9. Nikola Tesla
 
Takut perhiasan dan batu mulia 

Nikola Tesla, adalah penemu elektromagnetisme dan listrik. Nama belakangnya juga dijadikan satuan listrik. Ia adalah seorang germaphobe yang menghindari sentuhan orang dan hal lain yang mengandung kuman. Tesla diketahui sangat sering mencuci tangan. Ia juga sangat takut pada perhiasan, terutama anting-anting yang mengandung mutiara. Ia juga memiliki keanehan dengan menyukai angka tiga atau kelipatan tiga. Sebagai contoh, ia bersikeras menginap di kamar hotel yang nomornya bisa dibagi tiga.

10. Napoleon Bonaparte
 
Ailurophobia (takut kucing) 

Tidak jelas mengapa ia bisa takut dengan kucing. Setiap melihat kucing termasuk anak kucing yang lucu ia pasti panik. Bukan hanya Napoleon saja yang takut kucing, Adolf Hitler, Benito Mussolini dan Julius Caesar juga takut dengan binatang lucu berbulu itu.

PENULISAN KATA DAN UNSUR SERAPAN

BAB I 
PENDAHULUAN

1.1 Latar  Belakang Masalah

Dalam dunia pendidikan, terutama di bidang sastra Indonesia, sering dijumpai hal-hal yang berkenaan dengan aturan dalam penulisan kata serta penggunaanya dan unsur kata serapan yang pada awalnya berasal dari bahasa asing.

Oleh karena itu, kita selaku pelajar atau mahasiswa dituntut untuk mengetahui dan mendalami hal-hal yang sudah disebutkan di atas, tentu dalam hal ini sangat diperlukan suatu pedoman dan panduan untuk memahami serta memperdalam pengetahuan khusunya di materi pembelajaran aturan penulisan suatu kata yang sesuai dengan EYD.

Kita dapat melihat suatu keadaan yang telah merebak dalam dunia pendidikan sekarang ini, aturan yang telah ditetapkan Pemerintah lewat EYD sudah dipandang sebelah mata.
Dari hal tersebut di atas, penulis berkeinginan menyusun makalah yang berjudul " PENULISAN KATA DAN PENULISAN UNSUR SERAPAN ".

1.2 Identifikasi Masalah

Sesuai dengan pemilihan judul di atas, yang menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut : 
  1. Aturan penulisan kata yang mencakup hal-hal berikut :
    a. Kata Dasar
    b. Kata Turunan
    c. Kata Ulang
    d. Kata Ganti
    e. Gabungan Kata
    f. Singkatan dan Akronim
    g. Kata Depan
    h. Angka dan Lambang Bilangan
    i. Partikel
    j. Kata Si dan Sang
1.3 Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan masalah dalam pembahasan makalah ini, penulis membatasi hanya pada Aturan dan Penulisan Kata dan Unsur Serapan.

1.4 Perumusan Masalah

Setelah membatasi masalah dalam pembahasan ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut : " Bagaimana Aturan Dalam Penulisan Kata dan Unsur Serapan ?

1.5 Tujuan dan Manfaat Makalah
  1. Untuk mengetahui cara penulisan kata dan unsur serapan yang baik.
  2. Untuk menambah wawasan penulis khususnya, serta pihak lain yang berminat dalam masalah ini.
  3. Untuk Mmeberikan masukan bagi kalangan pelajar pada khususnya, dan masyarakat umum dalam hal aturan penulisan kata dan unsur serapan yang benar susuai EYD.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Penulisan Kata

2.1. Kata Dasar

Kata yang barupa kata dasar ditulis sebagai satu kesatuan misalnya :
  1. Kantor pajak penuh sesak
  2. Buku itu sangat tebal
  3. Perempuan itu sangat cantik
2.2 Kata Turunan
  1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya misalnya :
    bergeletar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan.
  2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya . ''(lihat uga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
    misalnya :
    •   bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebarluaskan.
  3. Jika bentuk dasa yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai. (lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
    misalnya:
    •   menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancur-leburan.
  4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
    misalnya :
    •  adipati, aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram, awahama, bikarbonat, biokimia, caturtunggal, dasawarsa, dekameter, demokralisasi, dwiwarna, ekawarna, ekstrakurikuler, elektroteknik, infrasturuktur, inkonvensional, introspekisi, kolonialisme, kosponsor, mahasiswa, mancanegara, multilateral, narapidana, nonkolaborasi, pancasila, panteisme, paripurna, poligami, pramuniaga, prasangka, purnawirawan, reinkarnasi, saptakrida, semiprofesional, subseksi, swadaya, telepon, transmigrasi, tritunggal, ultramodern.

    Catatan
    :
  1. Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang huruf awalnya adalh huruf kapital, di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung (-).
    Misalnya :
    •   non-Indonesia, pan-Afrikanisme
  2. Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, gabungan itu ditulis terpisah.
    Misalnya :
    •   Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
2.3 Kata Ulang

Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung.
Misalnya :
  • buku-buku,kuda-kuda, mata-mata, hati-hati, undang-undang, biri-biri, kupu-kupu, kura-kura, laba-laba, sia-sia, gerak-gerik, huru-hara, lauk-pauk, mondar-mandir, ramah-tamah, sayur-mayur, centang-perenang, porak-poranda, tunggang-langgang, berjalan-jalan, dibesar-besarkan, menulis-nulis, hulubalang-hulubalang.

2.4. Gabungan Kata

Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya :
  • duta besar, kambing hitam, kereta api cepat luar biasa, mata pelajaran, meja tulis, model linear, orang tua, persegi panjang, simpang empat.
Gabungan kata, termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
Misalnya :
Misalnya :
  • alat pandang-dengar, anak-istri saya, buku sejarah -baru, mesin-hitung tangan, ibu-bapak kami.

    Gabungan kata berikut ditulis serangkai :
  • acapkali, adakalanya, akhirulkalam, alhamdulillah, astagfirullah, bagaimana, barangkali,bilamana, bismillah, belasungkawa, bumiputra, daripada, darmabakti, darmasiswa, darmawisata, dukacita, halalbilhalal, hulubalang, kacamata, kasatmata, kepada, keratabasa, kilometer, manakala, manasuka, mangkubumi, matahari, olahraga, padaha, paramasastra, pribahasa, puspawarna, radioaktif, saptamarga, saripati,sebagaimana, sediakala, segitiga, sekalipun, selaturahmi, sukacita, sukarela,sukaria,wasalam,

2.5. Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya

Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya : ku, mu, dan nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
  •  Apa yang kumilki boleh kauambil.
  •  Bukuku, bukumu,dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

2.6 Kata depan di, ke,dan dari

Kata depan di, ke,dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya :
  •  Kain itu terletak di dalam lemari
  •  Bermalam sajalah di sini
  •  Di mana Siti sekarang?
  •  Mereka ada di rumah
  •  Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan
  •  Ke mana  saja ia selama ini?
  •  Kita perlu berpikir sepuluh tahun ke depan
  •  Saya pergi ke sana-sini mencarinya.
Catatan :
Kata-kata yang dicetak miring dibawah ini ditulis serangkai.
  •  Si Amin lebih tua daripada si Ahamad
  •  Kami percaya sepenuhnya kepadanya
  •  Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu
  •  Ia masuk,  lalu ke luar lagi
  •  Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 11 Maret 1966
  •  Kemarikan buku itu 
  •  Semua orang terkemuka di d esa itu hasir dalam kenduri itu

2.7 Kata si dan sang

Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Misalnya :
  •  Harimau itu marah sekali pada sang kancil
  •  Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim


2.8 Partikel

Partikel-leh, -keh, dan -tah serangkai dengan kata yang mendahuluinya
Misalnya :
  •  Bacalah buku itu baik-baik
  •  Jakarta adalah ibukota Republik Indonesia
  •  Siapakah gerangan dia?
  •  Apakah gunanya besedih hati?
Partikel pun ditulis terpisah  dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
  •  Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus
  •  Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan
  •  Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum pernah datang ke rumahku
  •  Jika ayah pergi, asik pun ingin pergi
Catatan :

Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun,bagaimanapun, biarpun, kalupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun,walaupun ditulis serangkai.
Misalnya :
  •  Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
  •  Bagaimana pun juga  akan dicobanya menyelesaikan tugas itu
  •  Baik para mahasiswa maupun mahasiswi ikut berdemonstrasi
Partikel per yang berarti 'mulai' dan 'tiap' ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.
Misalnya :
  •  Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April
  •  Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu

2.9 Singakatan dan Akronim

Singkatan ialah bentuk yang dipendekkan yang terdiri atas satu huruf atau lebih
  1. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat diikuti dengan tanda titik.
    Misalnya :
    •   A.S. Kramawijaya
    •   Muh. Yamin
    •   Sukanto  S. A.
    •   MBA : master of business administration
    •   S.E    : sarjana ekonomi
    •   S.Sos: sarjana sosial
  2. Singkatan nama resmi lembaga pemerintah dan ketatanegaraan,badan atau organisasi,serta nama documen  resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulus dengan huruf kapital dan tidak diikuti dengan tanda titik.
    Misalnya :
    •   DPR   : Dewan Perwakilan Rakyat
    •   GBHN: Garis-garis Besar Haluan Negara
  3. Singkatan umum  yang terdiri atas tiga huruf atau lebih di ikuti satu tanda titik.
    Misalnya :
    •   dll     : dan lain-lain
    •   sda   : sama dengan atas
    •   Yth   : Yang terhormat
    Tetapi :
    •   a.n   : atas nama
    •   d.a   : dengan alamat
  4. Lambang kimia, singkatan suatu ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda titik.
    Misalnya :
    •   Cu               : kuprun
    •   kVA            : kilovolt-ampere
    •   Rp.5000,00 : lima ribu rupiah
Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan huruf awal, gabungan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata yang diperlakukan sebagai kata.
  1. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari d erer kata ditulis seluruhnya dengan huruf kapital.
    Misalnya :
    •   ABRI     : Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
    •   SIM       : Surat Izin Mengemudi.
  2. Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf kapital.
    Misalnya :
    •   Akabri          Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
    •   Iwapi            Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
  3. Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf , suku  kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
    Misalnya :
    •   radar    radio detecting and ranging
    •   rudal    peluru kendali
    Catatan :

    Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-sayarat berikut. (1) Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia. (2) Akrom debentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata  Indonesia yang lazim.
2.10 Angka dan Lambang Bilangan

Angka dipakai untuk menyatakan lambang bialangan atau nomor. di dalam tulisan lazim digunakan angka Arab atau angka Romawi.
  •  Angka Arab            0,1,2,3,4,5,6,7,8,9
  •  Angak Romawi       I, II, III, IV, V,VI, VII, VII, IX, X, L(50), C(100), D(500), M(1000), V(5000),
Pemakaian diatur lebih lanjut dalam pasal-pasal yang berikut ini,
Angka digunakan untuk menyatakan (i) ukuran panjang, berat, luas, dan isi, (ii) satuan waktu, (iii) nilai uang, dan (iv) kuantitas.
Misalnya :
  1.  0,5 sentimetet
  2.  5 kelogram
  3.  10 liter
  4.  Rp 5.000,00
  5.  US$3.50*
  6.  $5.10*
  7. Y100
  8. 2000 Rupiah
  9. 1 jam  20 menit
  10. pukul 15.00
  11. 17 Agustus 1945
  12. 50 dolar Amerika
  13. 10 paun Inggris
  14. 100 Yen
  15. 10 persen
  16. 27 orang
* Tanda titik di sini merupakan tanda desimal
Angak lazim dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada  alamat.
Misalnya :
  1.  Jalan Merdeka  I No.17
  2.  Holtel Indonesia, Kamar 169
Angka digunakan juga untuk menomorii bagian karangan dan ayat kitab suci.
Misalnya :
  •  Bab X, Pasal 5, halaman 252
  •  Surah Yasin : 9
Penulisan lambang bilangan yang dengan huruf dilakukan sebagai berikut :
a. Bilangan utuh
    Misalnya :
  •      dua puluh dua                      
  •      dua ratus dua puluh dua      
b. bilangan pecahan
    Misalnya :
  •    setengah (1/2)
  •    satu persen (1 %)
Penulisan lambang bilangan tingkat dapat dilakukan dengan cara berikut :
Misalnya :
Paku Buwono X ; pada awal abad XX, lihat Bab II; Pasal 5; dalam Bab ke-2 itu; di tingkat kedua gedung itu.
Penulisan lambang bilangan yang mendapat akhiran -an mengikuti cara yang berikut. ( Lihat juga keterangan tentang tanda hubung, Bab V, Pasal E, Ayat 5.)
Misalnya :
  •   Tahun 50-an
  •   Uang 5000-an
Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata ditulis dengan huruf kecuali jika beberapa lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti salam perincian dan pemaparan.
Misalnya :
  •  Amir menonton drama itu sampai tiga kali
  •  Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.
  •  Di antara 72 anggota yang hadir, 52 orang setuu, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang memberikan suara blangko
Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu a tau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.
Misalnya :
  •  Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.
  •  Pak Darmo mengundang 250 orang tamu
Bukan :
  •  15 orang tewas dalam kecelakaan itu.
  •  Dua ratus lima puluh orang tamu di undang Pak Darmo
Angaka yang menunjukan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.
Misalnya :
  • - Perusahaan itu baru saa mendapat pinjaman 250 juta rupiah
Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekligus dalam teks kecuali di dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi.
Misalnya :
  •  Kantor kami mempunyai dua puluh orang pegawai.
Bukan :
  •  Kantor kami mempunyai 20 ( dua puluh) orang pegawai
Jika bilangan dilambangkan dengan angka dan huruf, penulisannya harus tepat.
Misalnya :
  •  Saya lampirkan tanda terima uang sebesar Rp 55.500,00 ( lima puluh lima ribu lima ratus rupiah)
  •  Saya lampirkan tanda terima uang sebesar 55.500,00 (lima puluh lima ribu lima ratus) rupiah


2. Penulisan Unsur Serapan

Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari pelbagai bahasa lain, baik dari bahasa  daerah maupun dari bahasa asing seperti  Sansekerta,   Arab, Portugis,  Belanda, atau Inggris.
Berdasarkan taraf integrasinya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia  dapat dibagi atas dua golongan besar.
  • Pertama, Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya terserap dalam bahasa Indonesia, seperti reshuffle, shuttle cock. Unsur-unsur ini dipakai dalam konteks bahasa Indonesia, tetapi pengucapannya masih menbikuti cara asing.
  • Kedua, Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa indonesia. Dalam hal ini diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia nya masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya.
Bahasa Indonesia telah menyerap berbagai unsur dari bahasa lain, baik bahasa daerah maupun dari bahasa asing Sansekerta , Arab, Portugis, Belanda, Inggris, dan bahasa asing lain.

Berdasarkan cara masuknya, unsur pinjaman dalam bahasa Indonesia dibagi menjadi dua golongan, yaitu (1) unsur asing yang belum sepenuhnya terserap ke dalam bahasa Indonesia dan (2) unsur asing yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia.

Untuk keperluan itu telah diusahakan ejjaan asing hanya diubah seperlunya sehingga bentuk Indonesia masih dapat dibandingkan dengan bentuk asalnya. Di dalam Pedoman Umum  Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan dicantumkan aturan penyesuaian itu. Dapat ditambahkan bahwa hal ini terutama dikenakan kepada kata dan istilah yang baru masuk ke dalam bahasa Indonesia, serapan lama yang sudah dianggap umum tidak selalu harus mengikuti aturan penyesuaian tadi.

Berikut ini contoh unsur serapan itu.
  • Baku Tidak Baku
    • apotek     : apotik
    • atlet         : atlit
    • atmosfer  : atmosfir
    • aktivitas   : aktifitas
Dalam perkembangannya, bahasa Indonesia menyerap unsur dari berbagai bahasa lain, baik dari bahasa daerah (lokal) maupun bahasa asing, seperti Sansekerta, Arab, Portugis, dan Belanda.

3.1 Macam Unsur dan Kata Serapan Bahasa Asing

     Berdasarkan taraf integrasinya, unsur serapan dalam bahasa Indonesia dapat dibagi 3 golongan besar, yaitu :
  1. Unsur pinjaman yang belum sepenuhnya ter serap ke dalam bahasa Indonesia
    unsur pinjaman ini dapat dipakai dalam konteks bahsa Indonesia, tetapi pengucapannya masih mengikuti cara asing.
    contoh : reshuffle, sinuttle cock, real estate, dan sebagainya.
  2. Unsur pinjaman yang pengucapan dan penulisannya disesuaikan dengan kaidah bahasa Indonesia
    Diusahakan agar ejaannya hanya diubah seperlunya, sehingga dapat dibandingkan dengan bentuk aslanya.
  3. Unsur yang sudah lama terserap dalam bahasa Indonesia tidak perlu lagi diubah ejaannya
    contoh : otonomi, dongkrak, paham, aki, dan sebagainya.
Kaidah Penyesuaian Ejaan Unsur Bahasa Asing 

Berikut ini kaidah penyesuaian ejaan unsur serapan dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia :

1. -al, eel, -aal (Belanda) menjadi -al, contoh :
  • national menjadi nasional
  • rationeel, rational menjadi rasional
  • normaal, normal menjadi normal
2.(Sansekerta) menjadi s- contoh :
  • cabda menjadi sabda
  • castra menjadi sastra

3.oe- ( Yunani) menjadi e- contoh :
  • oestrogen menjadi estrogen
  • oenology menjadi enologi
 4.kh- (Arab)  tetap kh- contoh :
  • khusus tetap menjadi khusus
  • akhir  tetap menjadi akhir
5.oo (Inggris) menjadi u contoh :
  • cartoon menjadi kartun
  • proof menjadi pruf

3.2 Pengaruh Bahasa Asing  terhadap  Bahasa Indonesia

Pengaruh Bahasa Sansekerta

Batu tulis di Ciaruteum Bogor, prasasti Raja Purnawarman dari Kerajaan Tarumanegara bertuliskan huruf Pallawa atau aksara Devanegari, bahasa Sansekerta, bukti sejarah bahwa bahasa Sansekerta telah digunakan oleh kerajaan-kerajaan Hindu di Pulau Jawa sejak abad ke-4 Masehi, bahasa yang datang  dari dataran India itu telah dikenal nenek moyang kita, yang sejak itu sampai sekarang kosakata bahasa Sansekerta itu banyak memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia. Menurut KUBI ( Kamus Umum Bahasa Indonesia) yang disusun oleh  Prof. Dr.J.S. Badudu dan Prof. Moh. Zain :
  1. acara, anugrah
  2. agama, angsa
  3. bahana, bangsa
  4. bahari, berita
Bahasa Sansekerta banyak digunakan sebagai motto atau slogan organisasi angkatan atau perkumpulan sebagai symbol dari jiwa organisasi tersebut, kita temukan pada :


Moto Negara Kesatuan  Republik Indonesia, " Bhineka Tunggal Ika " beraneka ragam   tapi satu, meskipun  terdiri atas bermacam-macam suku bangsa tetapi tetap satu bangsa, satu Negara, satu bahasa Insonesia.

Semboyan   Angkatan Darat Republik Indonesia, " Kartika Eka  Paksa", bintang pemaku persatuan. Kewibawaan dan kejayaan cemerlang yang memperkokoh kesatuan, ketahanan.

Semboyan Angkatan Laut Republik Indonesia, " Jalesveva Jayamahe", dilaut sangat jaya. Kita memiliki kekuatan guna mencapai kejayaan dilaut kita yang sangat luas.

Semboyan Angkatan Udara Republik  Indonesia, " Swabuwana Paksa ", Kekuatan yang ampuh demi kejayaan bumi dan udara kita.


Pengaruh Bahasa-bahasa Eropa

Bangsa-bangsa di dunia  Eropa sejak zaman prasejarah, masa  sebelum Masehi telah dikenal sebagai bangsa-bangsa-bangsa yang memiliki peradaban yang telah maju, bangsa Romawi, bangsa Yunani, bangsa Jerman dengan  ras  Arya, bangsa Inggris, Prancis, Portugis,, Belanda, Norwegia, Rusia, pada masa itu telah membinakembangkan Negara mereka, telah berinisiatif untuk memperluas wilayah Negara kekuasaannya, bermaksud membuat koloni-koloni di luar benua   Eropa.

Data sejarah menyatakan, pada abad pertengahan bangsa-bangsa Eropa dengan pelaut-pelaut yang "ulung" tercatat nama-nama : Magelhaeus, Marco Pollo, Christopher Colombus, Bartholomeus Diaz, Vasco da Gama, Abel Jasman, mengadakan pelayaran mencari dunia baru,  yang kearah barat  , Christopher Colombus, yang menemukan benua Amerika, yang ke arah Timur " Trip to Orient " berlayar dari  Eropa melalui Capetown, di ujung benua Afrika (pada waktu itu belum ada terusan  Suez) terus ke pantai Timur Benua  Afrika melewati Madagaskar  terus ke India, akhirnya sampai ke kepualauan kita, bahkan ke sebelah Timur sampai ke Australia, ke Selandia Baru.

Para pelaut : Bartholomeus Diaz, orang Portugis, sampai ke kepulauan Nusantara pada tahun 1486. Sejak itu berdatanganlah bangsa-bangsa Eropa ke tanah air kita yang tentu membawa pengaruh budaya, gaya hidup dan yang paling  cepat pengaruh penambahan  khazabah perbendaharaan kata.
Berikut ini pengayaan kosakata  dari berbagai bahasa Eropa, diantaranya :
  • Dari Bahasa Portugis
    Kebanyakan kata-kata yang berhubungan dengan kapal, seperti : bendera, nahkoda, jendela, kemeja, dermaga, pelana, celana,  sekoci, kelasi, kemudi, algojo, sepatu, bulletin, gereja, sepeda, serana.
  • Dari bahasa Belanda
    Bangsa Eropa yang datang kemudian menjadikan tanah air Kepulauan Nusantara sebagai koloni. Sejak tahun 1596 mendirikan Batavia sejak Gubernur Jenderal pertama Piether Both, kemudian  penggantian Yan Piether Zoen Coen tanah air ini Belanda di wilayahnya  disebut Hindia-Belanda selama  labih dari 3,5 abad (350 Tahun).
    Ikhwal bahasa Belanda " Holland Spreaken " pemakaiannya sangat dominan, dan sejarah mencatat bahwa : " Bahasa Belanda digunakan dikalangan pemerintah " Goverment " sebagai bahasa resmi.

    Diajarkan menjadi pengajaran utama  disetiap jejang sekolah, mulai :
    • HIS ( Holland Inianche Skool ) ;
    • MULO ( Setingkat SMP )
    • AMS ( Setingkat  SMA )
    • HIK (Sekolah Guru setingkat SGA )
    • STOVIA ( Sekolah Tinggi Kedokteran di Jakarta, yang lulusannya  antara lain  Dr.Soetomo, Dr.Wahidin )
    Disyaratkan mahir berbahasa Belanda ketika melamar pekerjaan, terlebih-lebih untuk menjadi pejabat atau staf pemerintahan menjadi " amtenaren " dalam bahasa Sunda " jenenng jadi menak ". Digunakan oleh kaum intelektual, para cendikiawan, kaum pelajar dalam berkomunikasi sehari-hari.Oleh karena itu, pengaruh bahasa Indonesia sejak 28 Oktober 1928, terutama penambahan perbendaharaan kosakata sangat tampak.

    Berikut ini daptar kosa kata asal bahasa Belanda :
      1. Aktif
      2. Biokot
      3. Carter
      • Dari Bahasa Latin
        Bahasa Latin sebuah bahasa Eropa yang sudah " mati " yang bukan sebuah " lingua franca " yang kosakatanya bantak dipungut digunakan dalam istilah iptek, sains, pengetahuan social dan disiplin-disiplin ilmu lain.

        Berikut ini kosa kata asal bahasa Latin yang dipergunakan dan memperkaya khazabah kosakata bahasa Indonesia :
        • Agitasi
        • Akta
      • Dari Bahasa  Yunani
        Bahasa dibenua Eropaaaa yang ikut memprkaya perbendaharaan kosakata bahasa Indonesia adalah bahasa Yunani.
        Berikut ini kosakata asal bahasa Yunani dipergunakan dalam bahasa Indonesia, diantaranya dari :
        • Ekonomi
        • Farmasi
      • Dari Bahasa-bahasa Asia
        Pergaulan antarbangsa sesama orang Asia, berpengaruh terhadap saling meminjam kosakata, saling memperkaya perbendaharaan kosakata bahasa-bahasa asing.

        Kosakata bahasa Indonesia diperkaya oleh bahasa-bahasa dibenua Asia, diantaranya dari :
        • Abad
        • Ajal
        • Akhirat
        • Alim
        • Awal
        • Ziarah
      Unsur serapan, kata pungut dari bahasa Arab mengalami proses transliterasi, alihaksara dari huruf Hijaiyah ke huruf latin bahasa Indonesia, diantaranya penambahan konsonan jajar dua buah konsonan menjadi satu fonem, seperti kh dan sy. 
      1. kh pada khusus, khidmat, akhirat, khtulistiwa, khwatir, khisliysk, ikhsan. khotbah.
      2. sy pada kata syarat, syahadat, syahwat, syahbandar, syair, syukur, syareat, asyik, isyarat, masyarakat, musyawarah.
      Sampai sekarang ini, baru kh dan sy yang diresmikan ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan.
      • Dari Bahasa Parsi
        Dimensi sejarah, penyebaran Islam ketanah air, melalui atau dibawa oleh saudagar Parsi, maka tidaklah mengherankan, jika kosakata bahasa parsi turut memperkaya perbendaharaan bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua  di Republik kita tercinta ini.

        Beberapa kata yang dipungut dari bahasa Parsi, menurut KUBI (Kamus Umum Bahasa Indonesia) adalah kata dastar, dewan, sanubari, permadani, mat, nafiri.
      • Dari Bahasa Cina
        Cina terkenal memiliki kebudayaan yang tinggi, yang paling tua, terkenal juga karena jumlah populasi penduduk yang paling banyak di Asia dan banyak antara mereka yang menjadi imigran, meninggalkan tanah kelahiran mereka, pergi merantau, mencari kehidupan ke luar Cina, pergi seantero dunia. Bangsa Cina memiliki keahlian berdagang, mereka berdagang apa saja. Maka pergaulan antarbangsa melalui perdagangan saling mempengaruhi kosakata.

        Beberapa kosakata yang berasal dari Cina yang dimuat pada KUBI, anglo, cap, cawan, cealat, encim, takoak, taoge, gowpe, cepe,ceban.
      3.3 Proses Adaptasi Unsur Serapan
      1. Dari bahasa Sanskerta
        • negri menjadi negeri
        • mentri menjadi menteri
        • putri menjadi puteri
      2.  Dari bahasa Inggris atau Belanda
        • Proses adaptasi " Transliterasi " / alih aksara pengubah fonem
          1. c menjadi k
          • cubic menjadi kubik
          • critic menjadi kritik
          2. ph menjadi f
          • phisic menjadi fisik
          • Photo menjadi foto
          • philosofis menjadi filosofis
        • Proses adaptasi pengubah akhiran~teit,~tie (Bld);~tion, ~ty (Ing) menjadi ~tas /~si
          • faculty menjadi fakultas
          • university menjadi universitas
          • aktivity menjadi aktivitas
        • Proses adaptasi monotfongisasi
          1. Penghilangan " kluster " / konsonan jajar di akhir, di tengah, di awal
          • post manjadi pos
          • departement menjadi departemen
          • export menjadi ekspor

      BAB III 
      PENUTUP

      4.1.  Kesimpulan

      Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Tata  Cara penulisan Kata dan Penulisan Unsur Serapan memiliki kajian yang baik dan terperinci secara singkat dan jelas serta membantu kita dalam memahami dan mengimplementasikan aturan  EYD yang  telah ditetapkan Pemerintah dalam proses pembelajaran khususnya dalam hal penulisan sebuah kata dan unsur serapan.

      4.2. Saran

      Sebagai warga Negara Indonesia, seharusnya dan sudah sepantasnya kita mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah. Dan juga kita sebagai zoon politicon, bahasa  adalah pemersatu kita, oleh karena itu, mari kita lestarikan bahasa Indonesia dengan tidak menhilangkan dan bahkan merusak  aturan-aturan yang ada di dalamnya.


      DAFTAR PUSTAKA

      A, Alek. H. P. 2010. Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Jakarta : Penerbit  Erlangga
      Depdikbud. 1975. Pedoman Umum Ejaan Yang Disempurnakan. Jakarta : Balai Pustaka

      Selasa, 09 November 2010

      CINTA HAKIKI

      Hari berganti Hari
      Cinta kita tetap dihati
      Dan akan slalu aku genggam erat dalam imaji
      Dan penuhi dengan ke ikhlasan hati
      Semua yang telah kita lewati
      Menjadi cerita yang hakiki
      Dan akan selalu abadi

      Janji yang telah terpatri
      Ohhhhhhh……..Jangan sampai mati
      Karna cinta ini
      Rindu ini
      Adalah sejati ……..



      SENDIRI

      Di kesepian malam aku sendiri
      Fikiran menerawang menjelajah angkasa
      Ingin rasanya kubuka semua tabir gelap
      Sehingga bisa kunikmati indahnya rembulan Beserta gemerlapnya selaksa bintang


      Semilir angin berhembus perlahan-lahan
      Seolah tak ingin mengusikku dari lamunan
      Pucuk-pucuk daun menari penuh kemesraan Seakan tiada bosan untuk selalu menghibur
      Semua gundah dan keresahan hatiku

      Ketika malam semakin larut
      Aku sadari akan kesendirianku 
      Semuanya memang penuh ketidakpastian Kecuali…
      Bisa kunikmati sisa hidup ini Dengan cinta dan kasih sayang

      Dimana semuanya serba tulus
      Dimana semuanya serba ikhlasan
      Dimana semuanya penuh kerelaan
      Tanpa pamrih dan pengharapan
      dan kejujuran hati.......



      RINDU BUAT KEKASIH (PUISI)

      Pagi itu diam …….
      Ketika Pucuk pucuk cemara terpaku bisu
      Membawa jiwaku mengembara…
      Hingga menembus batas lamunku

      Di sini ……..
      Masih Aku simpan setangkup rindu untukmu
      Di sudut hati, dimana keresahan membias sendu
      Hingga lelah hati temani sepiku..

      Entah….
      Masih sanggupkah tangan ini melukis langit
      Dan menggambar garis garis pucat wajahmu
      Diantara Rindu … yang hempaskan aku.
      Atau biarkan saja angin menghapus Jejakmu

      Mungkin..
      Aku Akan terus menanti
      Hingga Kau Kembali …… di sini…. !